SELAMAT DATANG DI SEPUTAR SMP NEGERI 3 TANJUNG

Memuat Info Terkini Tentang Program dan Kegiatan Sekolah.

KEGIATAN SMP NEGERI 3 TANJUNG

Liputan Secara Langsung Kegiatan Sekolah dan Serba Serbi Kejadian Unik dan Menarik.

GURU PEMBELAJAR

Memuat Kegiatan Pembelajaran Guru dalam Rangka Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.

PEMBELAJARAN SISWA

Meliput Secara Real Time Kegiatan Pembelajaran Siswa.

SALAM REDAKSI

Tim Redaksi : Wayan Subadre, S.Pd (Editor), Sukradi, S.Sos (Penulis).

Monday, October 12, 2020

SIMULASI PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI SMPN 3 TANJUNG

Wednesday, October 7, 2020

Kujungan TIM SATGAS COVID-19

 

      

TIM SATGAS COVID-19

        Kujungan TIM SATGAS COVID-19 Kabupaten Lombok Utara pada hari  Rabu/08/10/2020. TIM ini merupakan gabungan dari anggota TNI, POLRI, SAT. POL. PP dan NAKES untuk meninjau langsung simulasi kegiatan belajar mengajar tatap muka di SMP Negeri 3 Tanjung dengan menerapkan Protokol Penanganan Covid-19.

        Kegiatan di awali dengan TIM SATGAS COVID-19 didampingi ibu Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Urusan HUMAS meninjau langsung keadaan tiap – tiap ruang kelas sa’at proses belajar mengajar, dilanjutkan dengan ruang – ruang lainnya, beserta lingkungan ataupun halaman sekolah. Berdasarkan tinjauannya TIM SATGAS COVID-19 tidak menemukan satupun warga sekolah yang tidak mengenakan masker, karena sebelum kegiatan simulasi dimulai pada hari senin 14 September 2020, pihak sekolah sudah terlebih dahulu membentuk SATGAS COVID-19 yang sudah bekerja maksimal sesuai dengan protokol penanganan Covid-19 sampai pada berita ini dimuat. Mulai dari menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun, menyediakan disinfektan, memeriksa suhu badan tiap warga sekolah maupun tamu dengan thermogun, memasang papan informasi penanganan covi-19 disetiap titik, menjaga jarak tempat duduk siswa, hingga berkordinasi dengan Nakes setempat.

Protokol ini merujuk World Health Organization (WHO), Kemenkes dan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).

Berikut 15 protokol penanganan Covid-19 di lingkungan dunia pendidikan;

1. Dinas Pendidikan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk mengetahui rencana atau kesiapan daerah setempat dalam menghadapi Covid-19.

 2. Menyediakan sarana cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol di berbagai lokasi strategis di sekolah sesuai jumlah dibutuhkan.

3. Menginstruksikan warga sekolah melakukan cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol, dan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) lainnya seperti: makan jajanan sehat, menggunakan jamban bersih dan sehat, olah raga teratur, tidak merokok, membuang sampah pada tempatnya.

 4. Membersihkan ruangan dan lingkungan sekolah secara rutin (minimal 1 kali sehari) dengan desinfektan, khususnya handel pintu, saklar lampu, komputer, meja, keyboard dan fasilitas lain yang sering terpegang oleh tangan. Termasuk Memonitor absensi (ketidakhadiran) warga sekolah, Jika diketahui tidak hadir karena sakit dengan gejala demam/batuk/pilek/sakit tenggorokan/sesak napas disarankan untuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat memeriksakan diri.

5. Memberikan himbauan kepada warga sekolah yang sakit dengan gejala demam/batuk/ pilek/sakit tenggorokan/sesak napas untuk mengisolasi diri dirumah dengan tidak banyak kontak dengan orang lain. 

6. Tidak memberlakukan hukuman/sanksi bagi yang tidak masuk karena sakit, serta tidak memberlakukan kebijakan insentif berbasis kehadiran (jika ada). Dalam hal ini bukan kewenangan Kementerian Kesehatan untuk menetapkan, sehingga Kementerian Kesehatan tidak memberikan masukan.

7. Jika terdapat ketidakhadiran dalam jumlah besar karena sakit yang berkaitan dengan pernapasan, Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat.

8. Mengalihkan tugas pendidik dan tenaga kependidikan yang absen kepada tenaga kependidikan lain yang mampu. Dalam hal ini bukan kewenangan Kementerian Kesehatan untuk menetapkan, sehingga Kementerian Kesehatan tidak memberikan masukan.

  9. Pihak institusi pendidikan harus bisa melakukan skrining awal terhadap warga pendidikan yang punya keluhan sakit, untuk selanjutnya diinformasikan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

10. Memastikan makanan disediakan di sekolah merupakan makanan sehat dan sudah dimasak sampai matang.

11. Menghimbau seluruh warga sekolah untuk tidak berbagi makanan, minuman, termasuk peralatan makan, minum dan alat musik tiup yang akan meningkatkan risiko terjadinya penularan penyakit.

12. Menginstruksikan kepada warga sekolah untuk menghindari kontak fisik langsung (bersalaman, cium tangan, berpelukan, dan sebagainya).

13. Menunda kegiatan yang mengumpulkan banyak orang atau kegiatan di lingkungan luar sekolah (berkemah, studi wisata).

14. Melakukan skrining awal berupa pengukuran suhu tubuh terhadap semua tamu yang datang ke institusi pendidikan.

15. Warga sekolah dan keluarga yang berpergian ke negara dengan transmisi lokal Covid-19 dan mempunyai gejala demam atau gejala pernapasan seperti batuk/pilek/sakit tenggorokan/sesak napas diminta untuk tidak melakukan pengantaran, penjemputan, dan berada di area sekolah.

Kunjungan TIM SATGAS COVID-19 Kabupaten Lombok Utara di SMP Negeri 3 Tanjung tidak berlangsung lama, karena TIM SATGAS harus melanjutkan kunjungan ke sekolah lainnya.