Wednesday, January 22, 2020

SEMANGAT BELAJAR DI RUANG KELAS BARU



Siswa - siswi SMP Negeri 3 Tanjug terlihat senang menempati ruang kelas baru (bangunan permanen) yang selesai dibangun pada bulan Desember 2019, dan mulai digunakan untuk aktifitas belajar mengajar pada hari Senin, 13 Januari 2020. Bangunan permanen ini dibangun menggunakan pondasi batu, dinding bata, rangka beton dan atap multi roof. Harapan kepala sekolah ibu Ni Luh Tesi, S.Pd., bangunan baru ini bisa kokoh dan tahan guncangan, sehingga siswa merasa aman, nyaman dan tentu saja tambah semangat belajar. Setelah sekolah mereka hancur diguncang gempa berkekuatan Magnitudo 7,0 scala richter pada hari Minggu, 05 Agustus 2018 silam yang mengakibatkan beberapa bangunan di SMP Negeri 3 Tanjung rusak, ada yang rusak ringan, sedang maupun berat. Untuk yang rusak berat kebanyakan ruang kelas sehingga siswa terpaksa belajar di tenda sampai dibuatkannya sekolah sementara yang menggunakan rangka baja ringan, atap spandek dan dinding kalsiboard.

Sampai pada sa’at berita ini dimuat Kamis, 22 Januari 2020 sebagian siswa masih belajar di sekolah sementara. Total jumlah rombel (Ruang Belajar) di SMP Negeri 3 Tanjung berjumlah 15 ruang, 7 kelas sudah menempati ruang kelas baru (bangunan permanen), sisanya yang 8 kelas masih belajar di sekolah sementara. "Semoga kedepannya seluruh ruang belajar di SMP Negeri 3 Tanjung bisa dibangun permanen sehingga aktifitas belajar mengajar bisa berjalan lancar tanpa kendala, karena disamping guru yang handal harus juga didukung fasilitas yang memadai" ujar Pak Dewa Putu Suarbawa, S.Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah sekaligus Ketua Panitia Pembangun SMP Negeri 3 Tanjung.

Gempa 1 tahun silam tidak hanya meluluhlantakkan bangunan tapi meninggalkan trauma yang mendalam bagi siswa dan juga para guru beserta pegawai di SMP Negeri 3 Tanjung bahkan sampai sekarang apabila mengingat peristiwa tersebut. Namun perlahan SMP Negeri 3 Tanjung mulai bangkit dan berbenah agar kedepannya SMP Negeri 3 Tanjung bisa menjadi sekolah terbaik di Kabupaten Lombok Utara bahkan di Propinsi Nusa Tenggara Barat.

0 comments:

Post a Comment