Berita duka
kini menyelimuti SMP Negeri 3 Tanjung, salah satu guru senior di SMP Negeri 3
Tanjung, Bapak Muhammad Gafur, S.PdI telah dipanggil menghadap sang illahi pada
hari Kamis malam sekitar Pukul 20.00 WIB di kediaman beliau sendiri di Dusun Orong
Ramput, Desa Medana, Kec. Tanjung, Kab. Lombok Utara. Beliau wafat di usia 49
tahun, setelah sakit beberapa bulan terakhir sebelum berita ini dimuat. Sebelum
meninggal almarhum sempat dirawat di Puskesmas Tanjung, namun keadaannya tidak
kunjung membaik. Pada hari Kamis, 13 Februari 2020 seusai jam kerja, rekan – rekan
guru beserta staf SMP Negeri 3 Tanjung sempat menjenguk sekaligus menyemangati “Pak
Gafur” sapaan akrab almarhum. Waktu kami berkunjung, kondisinya sangat lemah karena
kadar Hemoglobin (HB atau HGB) dalam darahnya cuma 7,0 g/dl. Seharusnya kadar
Hb yang normal bagi pria dewasa umumnya sekitar 13,8 sampai 17,2 g/dL.
Sedangkan untuk wanita adalah 12,1 sampai 15,1 g/dL, dan jika lebih dari itu, dinyatakan
memiliki jumlah Hb tinggi. Pada sa’at menjenguk Pak Gafur, Ibu Niluh Tesi, S.Pd
selaku pimpinan di SMP Negeri 3 Tanjung beserta beberapa orang guru sempat ngobrol
dengan Pak Gafur, sekalipun kondisinya masih lemah Pak Gafur masih bisa
meladeni kami, sesekali berusaha untuk tersenyum. Kunjungan kami tidak lama,
mengingat Pak Gafur harus banyak istirahat, kamipun mengakhiri kunjungan kami
dengan bersalaman sekaligus menyemangati Pak Gafur.
Selang
beberapa hari dirawat di Puskesmas Tanjung, kondisinya tidak kunjung membaik
sahingga dirujuk ke RSUD Tanjung. Dari RSUD Tanjung dirujuk lagi ke Rumah Sakit
Kota Mataram sampai akhirnya Pak Gafur di Operasi setelah menjalani pemeriksaan
oleh tim medis. Pada hari Senin, 09 Maret 2020, pukul 15.22 WIB, melalui pesan
Whatsapp Group SMP Negeri 3 Tanjung, Pak Gafur sempat mengabarkan bahwa
operasinya berhasil, kamipun senang membaca pesan dari pak Gafur, karena tidak
lama lagi Pak Gafur akan kembali lagi ke sekolah. Pada hari Kamis, 12 Maret
2020, sekitar Pukul 22.00 WIB, saya terbangun dari tidur kemudian membaca pesan
masuk di Whatshapp Group SMP Negeri 3 Tanjung, saya kaget membaca pesan masuk
ternyata sedang heboh membicarakan kondisi terkini Pak Gafur yang semakin
melemah, sampai akhirnya saya membaca pesan masuk dari dari Buk Anna
Fathurrahman yang mengabarkan “pak Gafur sudah meninggal”. Saya cek, pesannya
masuk pada Pukul 20.03 WIB, Pak Zulkiflipun mengiyakan bahwa Pak Gafur sudah
meninggal setelah mengecek langsung ke rumah Pak Gafur. “Kullu nafsin
dzaa-iqatu almawti tsumma ilaynaa turja’uuna” (Setiap yang bernyawa akan
merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan). Surat
Al-'Ankabut Ayat 57 (29:57). “Inna
lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” (Sesungguhnya
kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali). (Al-Baqarah
2:156). Selamat Jalan Pak Gafur, semoga segala kebaikan yang engkau
perbuat akan menjadi ladang amal sehingga bisa mengantarkan mu ke syurganya
Allah, dan apabila pernah berbuat khilah semoga Allah mengampuninya.
Almarhum semasa hidupnya dikenal sebagai sosok yang baik,
ramah dan juga periang. Selain berprofesi sebagai seorang guru, almarhum juga
dikenal sebagai seorang Ustadz dan aktif di kegiaan – kegiatan pengajian dan
kemasyarakatan. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Penulis
sendiri baru beberapa bulan mengenal beliau namun kepergian beliau meninggalkan
kesan yang mendalam “Selamat Jalan Pak Ustadz”.
0 comments:
Post a Comment