Monday, January 28, 2019

HUJAN DERAS DAN ANGIN KENCANG, KELAS TENDA MENGOLAM


Separuh pembelajaran jam ketiga baru berlangsung. Hujan mengguyur dengan deras. Anginpun bertiup kencang. Air mengalir dengan cepat, mengolam di dalam kelas. Sontak siswapun berhamburan meninggalkan kelas, takut sepatu dan tas basah. Mereka berlarian menuju selasar depan ruang Laboratorium IPA.



“Kelas kami banjir Pak. Angin kencang, takut tendanya roboh. Apalagi di dekat kelas ada pohon ketapang jadi takut”, kata Arifin siswa kelas VII-3 dengan nafas  tersengal setelah berlari kencang tinggalkan tenda kelas. “Baru belajar Bahasa Inggris Pak.Gurunya juga ikut lari hindari air hujan”, imbuh nya.


Lain lagi dengan Sinta, siswi kelas VII-5 ini menangis tersedu-sedu. Derai air matanya jatuh mengumpul dibibirnya. Dengan suara terputus-putus sembari menyeka air mata mengatakan bahwa  hujan deras dan angin kencang yang terjadi baru lalu membuat ia ingat ayahnya.


“Ayah sedang kerja sebagai buruh di Selelos. Takut terjadi apa-apa”, katanya sembari berdiri persis di pinggir papan majalah dinding. Tidak hanya para siswa kelas tenda yang berhamburan kelas sebelah yaitu kelas VIII-3 dan VIII-4 juga mengambil langkah yang sama.

0 comments:

Post a Comment