Monday, January 14, 2019

MENGAPA GURU MATEMATIKA HARUS PAHAM SEJARAH MATEMATIKA???

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dan belajar dari sejarah. Begitu pula dengan guru matematika. Guru yang hebat adalah guru yang menghargai sejarah matematika dan menggunakannya untuk kepentingan peningkatan kemajuan pendidikan khususnya dalam matematika.


Sejarah matematika

Banyak guru matematika yang tidak terlalu memperdulikan bagaimana sejarah matematika. Pada hal sejarah adalah guru yang baik untuk mengajarkan kita bagaimana perjuangan yang panjang dalam menemukan konsep matemaika. Bagaimana proses berfikir para ahli dalam memahami fenomena alam yang kemudian diwujudkan dalam bentuk fakta, konsep atau hukum-hukum dalam matematika.
Pelajaran dari para ahli matematika akan menjadi pelajaran besar bagi para guru dalam membuat siswa-siswa dalam belajar matematika. Inspirasi dari para matematikawan dunia dapat menjadi motivasi bagi siswa dan siswi di sekolah. Beberapa ahli seperti Fauvel dalam Sahara(2013) menyebutkan bahwa:
  1. Sejarah dapat menjadi materi yang dapat diajarkan di sekolah yang dapat memotivasi siswa. Banyak nilai-nilai yang dapat diperoleh siswa dan siswi dalam mempelajari sejarah matematika seperti pantang menyerah serta berfikir kritis dan kreatif.
  2. Sejarah matematika sebagai konteks materi pelajaran yang berarti bahwa guru dapat mengambil masalah –masalah yang telah diselesaikan oleh para ahli matematika yang disajikan secara menarik dan akan diselesaikan oleh pelajar. Hal ini sangat menarik karena selain siswa dapat menggunakan kemampuan problem solves, siswa juga dalam merasakan bagaimana emosi dari para matematikawan pada saat menyelesaikan masalah tersebut.
  3. Sejarah matematika dapat menjadi sumber strategi pembelajaran. Guru dapat belajar dari sejarah matematika dan menggunakan ide dari proses penemuan tersebut menjadi suatu strategi belajar mengajar yang menarik dan memotivasi siswa.
Jika guru dapat memanfaatkan sejarah matematika dalam proses pembelajaran, akan berpengaruh positif terhadap mental dan skill siswa. Para Ahli (Janvis, Swets, Fauvel dalam Sahara (2013)) mengungkapkan setidaknya ada tiga dimensi besar pengaruh positif sejarah dalam pembelajaran.
  1. Kemampuan penyelesaian masalah: memacu keterampilan menata informasi, menafsirkan secara kritis berbagai anggapan dan hipotesis, menulis secara koheren, mempresentasikan kerja, dan menempatkan suatu konsep pada level yang berbeda. mempertajam ketrampilan problem solving, yang menjadi dasar untuk pemahaman yang lebih baik, membantu siswa membuat hubungan-hubungan matematika, dan membuat adanya interaksi antara matematika dengan lingkungan social.
  2. Motivasi dan antusiasme: sejarah matematika memberikan sisi aktivitas sehingga menumbuhkan antusiasme dan motivasi siswa. selain itu belajar dari sejarah juga akan mengurangi ketakutan siswa terhadap matematika dengan memahami fakta bahwa matematika adalah karya manusia dan para matematikawan tersebut berjuang untuk dapat menemukannya.
  3. Pedagogis: perspektif sejarah dan perspektif matematika (struktur modern) saling melengkapi untuk memberikan gambaran yang jelas dan menyeluruh tentang konsep dan teorema, serta bagaimana konsep-konsep saling berkaitan yang dapat memberikan guru inspirasi tentang bagaimana merancang pembelajaran yang lebih baik. Sejarah dapat memberi perspektif dan wawasan baru pada materi pembelajaran, bahkan memberi petunjuk bagi permasalahan yang mungkin dihadapi siswa saat mempelajari topik-topik tertentu. Sejarah memungkinkan siswa dan guru untuk berpikir dan berbicara tentang matematika dengan lebih bermakna. Sejarah mematahkan mitos tentang matematika dengan menunjukkan bahwa matematika adalah hasil karya manusia. Sejarah memperkaya kurikulum matematika. Ia memperdalam dan memperluas pengetahuan yang dibangun siswa di kelas matematika.
Berikut ini salah satu Video Sejarah Matematika yang telah kita kenal saat ini.




Bercermin dari sejarah, maka guru dapat memanfaatkannya dalam pembelajaran yang nyata di dalam kelas. Berikut ini adalah saran pengintegrasian sejarah dalam pembelajaran yang disarikan dari beberapa tulisan (sahara, 2013):
  1. Menceritakan sejarah para matematikawan dalam menemukan konsep matematika. Pada saat pembelajaran baru dimulai atau dalam setiap sesi pembelajaran yang tepat, Guru dapat memanfaatkan nilai-nilai postif dari sejarah matematika, seperti semangat para matematikawan dan kisah hidupnya yang menarik, kegunaan matematika di berbagai bidang ilmu, serta persoalanpersoalan yang menarik dari sejarah matematika, semisal tentang teka-teki dan permainan. Penggunaan cerita menyenangkan tersebut dapat menginspirasi siswa dengan sentuhan cerita yang menyenangkan, membawa siswa pada cerita penemuan-penemuan matematika dan kebudayaan masa lalu. menyebutkan atau menceritakan tentang matematikawan pada zaman dahulu secara menyenangkan serta menyediakan pengantar sejarah untuk konsep-konsep yang baru bagi siswa.
  2. Menggunakan content masalah dalam sejarah matematika sebagai masalah matematika yang diberikan kepada siswa. Banyak masalah-masalah matematika yang telah diselesaikan oleh para ahli sangat erat kaitannya dengan masalah matematika yang dipelajari oleh siswa. hal ini dapat dimanfaatkan oleh guru untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang memotivasi dan meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi. Misalnya terkait teka-teki Thales mengukur tinggi piramid atau mengukur jarak kapal, sejarah ali 3-4-5 di Mesir, saringan erastothenes untuk menemukan bilangan prima, sejarah Lou-Shu dari Cina dalam bentuk bujur sangkar ajaib, penemuan pecahan decimal oleh al-Kasyi, penggunaan Batang Napier dalam konsep perhitungan (perkalian), penggunaan sifat bilangan 9 dari al-Khowarizmi, dan sebagainya. Guru juga dapat menjelaskan materi secara detail dengan menceritakan kepada siswa sejarah materi tersebut, bagaimana matematikawan menemukannya hingga menjadi konten matematika yang dipelajari saat ini.
  3. Guru dapat menggunakan Sejarah matematika sebagai aktivitas pelengkap. Guru dapat membuat aktifitas yang menyenangkan yang merupakan kegiatan tambahan bagi siswa seperti melengkapi latihan-latihan di kelas atau di rumah dengan menggunakan tulisan-tulisan matematika dari zaman dahulu, aktivitas drama langsung dengan kegiatan refleksi interaksi matematika.memacu kreasi tampilan poster atau proyek lain dengan topik-topik sejarah.
  4. Guru dapat menggunakan sejarah matematika sebagai salah satu strategi pembelajaran dalam mengenalkan konsep matematika. Menggunakan masalah-masalah dari soal pada sejarah matematika yang telah diselesaikan oleh para ahli yang dapat digunakan oleh guru sebagai alternative pembelajaran. Dapat berupa mengeksplorasi miskonsepsi, kesalahan, atau pandangan lain pada zaman dahulu untuk membantu pemahaman dan penyelesaian kembali akan kesulitan kesulitan yang dijumpai oleh siswa pada masa sekarang. Siswa juga dapat diberikan kesempatan untuk membaca sejarah matematika kemudian diberikan kesempatan untuk mendiskusikan tentang bagaimana strategi para ahli dalam memecahkan suatu masalah.

0 comments:

Post a Comment